Mentoring EU kali ini membahas “Bagiamana
Meledakkan Bisnis”, yang ini dibawakan oleh Pak Wan Muhammad Hasyim SE AK,
pemilik sekaligus Direktur Utama “Idolmart”. Pak wan saya juluki sebagai “Super
Creative Man”, yang otak kanan banget, kreativitas nya yang tinggi sehingga
mampu “Meledakkan” omset
Profil pak Wan Muhammad adalah pemilik Bisnis
Waralaba Idolmart, sebuah franchise non sembako yang sudah memiliki gerai
kurang lebih 50 gerai di seluruh indonesia. Kreatif dan pantang menyerah adalah
pribadi yang melekat pak pak wan, begitu saya memanggil. Pak wan dahulu adalah
seorang karyawan swasta di derah cikarang jababeka, berada dalam kuadran tiga
(begitu beliu menyebutnya) yang adalah kuadran orang orang yang tidak punya
waktu dan tidak punya uang, bagaimana tidak, setelah bekerja di jakarta
berangkat dari kampung asal nya di Riau, pak wan menjadi karyawan yang super
sibuk. Tinggal di dearah cimanngis berkantor di daerah cikarang, waktu habis di
perjalanan, sementara uang gajian habis hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup
saja. Begitulah keseharian pak wan. Pak wan yang beristrikan soerang minang
patut bersyukur karena secara tidak langsung “ketularan” jiwa dagang darai
family-family istri pak wan, Kebetulan istri pak wan berasal dari Kubang,
sebuah desa kecil di Payakumbuh Sumatra Barat, berdekatan dengan desa istri
saya di Dangung-dangung, Payakumbuh.
Setalah beberapa tahun bekerja pak wan membuka
sebuah kedai kecil di daerah cikarang, jawa barat. Dengan modal seadanya mulai
lah pak wan berdagang. Pak wan adalah salah satu contoh sukses siswa EU
angkatan 1, setalah merasa usaha yang pak wan rintis hanya begitu-begitu saja.
Mungkin karena di tulari virus-virus oleh pak purdhie, bisnis pak wan mulai
berangjak. Pak wan memutuskan untuk berhenti bekerja setelah mempunyai tiga
toko sejenis.
“Sistem” adalah satu kata yang mmbedakan pak wan
dengan usaha konvensional milik family-family pak wan dari istri nya. Pak wan mulai
mengembangkan usaha mainan dengan label “Toys Smart”, mengembangkan usaha
mainan akan anak non konvensional, dengan metode open display dan fix price.
Lihat juga : Coaching bersama Bpk Wan Muhammad
Trik modal Dengkul
Pak wan pernah membangun sebuah toko luar 150 m
dengan modal hanya 20 jt, kok bisa? ya tentunya dengan sebuah ara kreatif
dengan memeras otak, mula-mula pak wan mencari seorang tukang bangunan untuk
menaksir berapa biaya yang dibutuhkan untuk membangun toko denga luas 150 m,
setalah dapat baiaya nya pak wan mencari pembanding dari pemborong lain,
kemudian terlihat ternyata harga yang mendekati kebenaran. kemudian pak wan
meminta tukang bangunan kepercayaan keluarga nya, dan biasa membangun toko
hanya dengan membayar 3 ongkos tukang saja. Deal, pak wan hanya membutuhkan
ongkos kuli bangunan saja, kemudian bahan bangunan nya dari mana?
Pak wan mendatangi toko material yang sudah di
kenal nya akrab, pak wan bertanya “apakah bapak bisa memberi utangan material?
“. Tentu iya, karena memang beliu sudah kenal, tapi memang rata2 sekarang toko
material dapat memberikan pinjaman material kepada pembeli, dengan asumsi :
mereka mengetahui lokasi bangunan yang akan di bangun. Praktis pak wan
sudah bisa memulai membangun, target pun di tetapkan selesai dalam 1 bulan,
pengerjaan dibagi menjadi dua bagian, bagian kiri di selesaikan dahulu. selesai
sebagian bangunan sudah bisa mulai memgangkut barang-barang. barang-barang dari
mana..? barang di dapat kan dari konsiyansi dan pembayaran tempo, karena pak
wan sudah punya supplier yang sama-sama membutuhkan. Jadi praktis pak wan
mendirikan toko besar dengan modal yang sangat sedikit atawa modal dengkul
Trik membeli mobil mobil (rental) dengan kartu
kredit
Asmumsi sekarang kita punya dua buah kartu
kredit, masing-masing punya limit 15 juta, asumsi lain ada perusahaan yang mau
sewa mobil baru secara jangka panjang selama 3 atau 4 tahun.
Misal kita beli Kredit Pertama DP di ambil dari
kartu kredit sebanyak 15 juta, sedangkan uang sewa kira2 5 jt / bulan. asumsi
cicilan per bulan 3.5 jt/ bulan, jadi dari sewa per bulan dapat bersih 1.5 jt.
pada saat kartu kredit yang pertama jatuh tempo, bayar dengan kartu kredit yang
kedua, tapi pembayaean nya tidak 15 juta, melainakn 15 jt – 1.5 jt = 13.5 jt
dari kartu kredit yang 1.5 jt dari margin sewa per bulan, bulan kedua jatuh
tempo 13.5 jt, kayar dengan kartu kredit yang pertama, dari kartu kredit 12 jt
dari margin sewa 1.5 jt, sebitu seterus nya samapai bulan ke 10 cicilan DP dari
kartu kredit lunas, selanjutnya semua cicilan akan masuk sebagi income kita
full. Menarik bukan trik nya
Kuadran Pengusaha Konvensional
Jejak sukses pak wan yang lain adalah dengan
Sistem , bisa digambarkan sebagai berikut, seorang tukang sate (contoh sate
Malin yang terdenal di dangung-dangun – Payakumbuh) berjualan satu dari jam 10
pagi sampai 10 malam, bisa dibayangkan keseharian si tukang sate tadi. jika dia
bukan jam 10 pagi, pasti aktifitas mempersiapkan sate sudah jauh sebalum itu.
Paling tidak jam 5 subuh dia sudah belanja kepasar, menyiapkan segala sesuatu
nya sampai warung nya dibuka jam 10 pagi, kemudian selesai jam 10 malam, tidur
jam 11 malam, pagi lagi jam 6 sudah harus bangu, egitu seterusnya, ini adalah
gambarang orang yang punya uang tapi tidak punya waktu. Jika H Malin ingin
liburan, maka praktis tokonya tutup. karena tidak ada yang memegang uang.
Nah celakanya jika di kemudian hari H Malin sudah beranjak tua, si anak tidak
mau mengurus warung sate nya karena melihat ayah nya sangat sibuk sekali
berjualan sate. Jadi bisa di pastikan warung sate H Malin yang sangat terkenal
itu tutup.. Alangkah sayang nya. Nah oleh karena itu Sistem harus di buat, si
pemilik harus menjadi orang malas, membiarkan orang lain bekerja dalam Tim,
sehingga kehadiran sate H Malin tidak tergantung pada figur nya.
Buat Sistem dengan SOP
Sebagai pengusaha yang mempunyai puluhan outlet,
Idomart musykil ada tanpa ada nya Sistem yang baik, Sistem yang baik bermula
dari pembuatan Standart standar operasioanl yang berlaku di Idolmart. pembuatan
Standart Operasional Prosedir memegang peranan penting dalam menjalankan
sistem. SOP dibuat dari menuliskan semua kelompok kelompok pekerjaan, satu
kelompok pekerjaan dibuat kan SOP nya, sedetail mungkin, sebaik mungkin. Tujuan
nya adalah, jika turn over pegawai tinggi, pegawai yang baru dengan mudah
menjalankan tugas / kelompok pekerjaan nya dengan standart yang sudah ada. Ia
tinggal mengerjakan apa yang tertulis, untuk kemudian menulis apa yang
dikerjakan.
Kemudian yang tak kalah oenting nya adalah
membangun “awareness” terhadapt SOP yang telah dibuat, jangan mentoleransi segala
sesuatu di luar prosedur, dengan alasan apapun, terutama sebagai owner, harus
sangat “aware” terhadap penegakan SOP
SOP Dicontohkan sebagai berikut:
Jika kita mulai bisnis kuliner, padaha kita tidak
dapat memasak, kita punya koki handal yang masakannya terkenal enak, kita hire
dia, deal gaji. Setelah proses bisnis berjalan, sang koki tadi harus menuliskan
semua yang di masalah ke dalam seuh worksheet untuk di jadikan sebagai pegangan
resep nya. Kemudian setelah si koki tadi menuliskannya. Kita suruh koki masak,
dan kita cek betul apa yang di tulis dengan apa-apa yang dia kerjakan, jika ada
kesalahan baik sengaja maupun tidak segera koreksi. Setelah semua resep benar,
maka jadikanlah resep itu sebagai SOP dari memasaka menu tadi. Nah SOP inilah
nanti yang kita jadikan pegangan jika kita hire karywan baru, sementara cita
rasa masakan kita tidak boleh berubah. SOP sangat penting dalam segala jenis
bisnis, terutama kuliner.
WOM (Wort Of Mouth)
Kedahsyatan Wort Of Mouth sudah banyak dibuktikan
oleh pemasar-pemasar handal, dikenal sebagai istilah “Getok Tular” dalam
manajement marketing. Worth of Mout merupakan hasil dari pelayanan yang
memuskan salah seorang Konsumen, jika ia terpuaskan dalam pelayanan di toko
kita, maka secara sukarela ia akan memberikan informasi positif itu kepada orag
lain. WOm merupakan stategi marketing yang “low budget High Impact”, atau malah
“No Budget High Impact “, Pak wan memanfaatkan WOM dengan “merekrut” Opinian
Leader
Opinian leader adalah customer potensial yang
akan menyebarkan tentang kepuasan dia terhadap pelayanan kita, opinian leader
harus mempunyai syarat: . Supel, ceria, banyak bicara / senang bicara
Terhadap calon Opinion Leader ini kita harus
– Memberikan pelayanan Ekstra
– Mengedukasi produk-produk kita
Trik Menciptakan Keramaian
Keramaian sangat penting dalam bisnis Retail,
keramaian dapat memancing orang untuk memutuskan membeli, cara-cara menciptakan
keramaian banyak sekali di pakai oleh perusahaan retail-retail besar, mereka
bahkan mengeluarkan budget khusus untuk menciptakan keramaian. menciptakan
keramaian juga merupakan marketing yang low budget hght impact
Sebagai contoh kasus geria yang memanfaatkn
keramian adalah : Bread Talk, mungkin anda pernah dengar? malah saya adalah
salah satu penggemar roti ini. Tahukan adan Bread Talk mengalokasikan dana
sebesar 60 jt per bulan / gerai untuk menciptakan keramaian dengan memberikan
dana itu pada beberapa orang untuk secar bergiliran dan kontinu ikut antri dan
membeli roti itu :), saya sempet shoc juga mendengar nya. hal itu di lakukan
selema tiga bulan pertama. Dan hasil nya bagai mana ?
Setiap gerai Bread Talk ada antrian mengular,
Dahsyat, padahal hampir pasti Breat Talk tidak mengelurkan dana untuk
mengiklan, baik di media catak maupun elektronik yang sangat mahal biaya nya.
Tapi dengan menciptakan keramaian Breat Talk mampu meraup omset tinggi.
Tip Bisnis dengan Otak kanan
Ini ciri khas jebolan EU, menggunakan otak kanan
untuk melejitkan bisnis nya, karena pada dasar nya memang pebisnis harus nya
CREATIF dan INOVATIF, tanpa kreatif rasanya hampir pasti tidak akan jadi
pengusaha besar, (kecuali dapat warisan
)
Kreasi itu adanya di otak kanan, kreatif
merupakan proses penciptaan YANG BARU, sehingga dari kreasi itu menjadikan
nilai tambah bagi bisnis nya. Inovatif juag merupakan ranah otak kanan, yang
menciptkan sesuaru YANG BERBEDA DARI YANG ADA, sehingga nilai bisnis nya pun
sulit di bendung, karena memberikan nilai tambah dari konsumen.
Oleh karena itu slogan slogan kewira usaha an
adalah KREATIF dan INOVATIF, karena memang dua hal itu sangat-sangat
penting dalam entrepreneurship.Pak wan sendiri sangat kreatif dalam beriklan,
membaut “tag line” yang sangat bagus, sehingga konsumen yang membaca sangat
tertatik.
Jadi kewirausahaan bermuara pada Kreatif dan
Inovatif, barulah menudian dengan bekal pengalaman bisnis, pebisnis kawakan
biasa nya mengandalkan Insting (Intuitif) untuk mengambil keputusan-keputusan
bisnis. Instingtif pun ada nya di ranah otak kanan.
Dari Toys Smart Ke Idolmart
Sebuah titik balik bisnis pak wan adalah ketika
Toys Smart merugi, pak wan nyaris bangkut, menginggalkan Dead Stok senilai
lebih dari 400 jt. Pemasuk sudah menghentikan pasokan barang ke jaringan Toys
Smart, dari hari ke hari terus merugi, biaya karywan terus membengkak, semnara
penjualan turun drastis, karena tidak terjadi perputaran barang. Pak wan
terpojok, sampai akhir nya pak wan berhasil meyakinkan pemasok yang sudah sedit
“mengancam” untuk segera melukan pembayaran, Debt Collector senantiasa
mengintai rumah pak wan. Namun pak wan tidak berhenti< kenapa ? karena harta
dan semua yang dimiliki dibandingkan dengan kewajiban yang harus dibayar, lebih
banyak kewajibannya, setelah di hitung-hitung pak wan masih punya kewajiban
sebanyak 400 jt an. belakangan pak wan bersyukur dengan kejadian ini, karena
pak wan sekarang berada pada keadaan minus, bisa dibayangkan kalau kondisi nya
nol (0) alias impas, mungkin pak wan memutuskan untuk berhenti, karena
semua kewajibannya lunas. dan balik lagi jadi karyawan
Tapi karena posisi saldo minus, mau tidak mau pak
wan haru berjalan terus, perlahan pak wan mulai berinovasi, dan kreasi yang
baru itu timbullah “Idol mart” sebiuah konsep outlet waralaba Non sembako, yang
sangat besar penjualan nya jauh melampaui Toys Smart yang selama ini ada.
Sukses IdolMart tak lepas dari pengalaman pak wan sewaktu mencoba masuk ke area
Mall, 40 Mal di jakarta pak wan masuki, dari 40 mal yang di jajaki pak wan deal
membuka kios di 4 mal di jakarta, dalam waktu 1 tahun semua gerai nya di mal
tutup, kerana tidak cocok dengan konsep toysmart yang selama ini berbentuk
“stand alone outlet”
Tapi dari penutupan ini, pak wan banyak mendapat
pelajaran, bahwasannya di mal berlaku Konsep “One Stop Shopping”, konsep ini
yang coba pak wan kembangkan di Idol mart, di Idol mart terdapat lebih dari
3.000 item barang dari mulai mainan anak-anak, stationery, kosmetik ,buku
tulis, kacamata, Hp dan lainnya. Ternyata konsep yang kreatif itu pun sangat
mendapatkan sambutan dari masyarakat.
Sekarang Idolmart sudah mampu di sandingkan
dengan waralaba-waralaba kelas atas seperti Alfamart atau pun Indomart dan
bahkan menjanjikan margin keuntungan yang lebih besar
Selamat pak wan, sebuah business insight yang
sangat bagus, ijinkan aku untuk meniba ilmu dari mu, buat saya pak wan
merupakan mentor yang sangat berkulitas.
Salam
Agus Supriyanto
nb :
Masih ada Tips lain tentang Monopoli dan Super
Monopoli yang menggambarkan kematangan kecerdasan spiritual seorang wan
muhammad Hasyim
nb2:
bagi teman-teman yang berminat untuk melihat real
bisnis pak wan dengan Idolmart nya, kita akan atur waktu pertemuan dengan pak
wan, pak wan secara lisan sudah bersedia, beliau hari senin atau kamis ada di
Idolmart Bintara
0 comments:
Post a Comment