Cara membedakan madu asli atau palsu madu asli 100 persenpaling 100% akurat adalah tes
laboratorium. Tapi ada beberapa tes sederhana yang bisa dijadikan acuan untuk
dilakukan sendiri. Cara uji madu asli atau palsu paling sederhana yang
tergolong mendekati akurat kebenarannya. Cara Uji / tes sederhana ini masih
tergolong ampuh dan belum bisa ditembus oleh pemalsu madu.
1. Pengujian madu Asli dengan dipanaskan
Ambil madu dengan
sendok logam, kemudian nyalakan lilin dibawah madu yang ada di sendok logam
tersebut.
Hasil:
·
Madu asli: madu akan
berubah warna menjadi coklat pekat, buihnya akan meluber ke luar sendok
(tumpah).
· Madu Palsu: madu palsu akan berubah warna dan
mengeluarkan buih tetapi buih madu palsu tidak sampai keluar dari sendok (tidak
tumpah).
2. Pengujian madu Asli
dengan Ikan
Rendam daging ikan segar dengan madu di dalam botol yang
tertutup rapat. Diamkan selama 2 minggu
Hasilnya:
· Madu asli: ikan akan menjadi kecil dan pucat
tetapi tidak berbau
· Madu Palsu: ikan berukuran tetap, warna
berubah menjadi hitam dan aromanya busuk
Test Madu Asli Yang Tidak
Bisa Dipercaya Akan Keakuratannya/ Kebenaran Pengujiannya
Beberapa cara membedakan madu asli atau palsu di bawah ini
adalah rumor salah kaprah yang terlanjur berkembang baik di masyarakat.
1. Tes madu asli dengan
telur yang berubah setengah matang
Yaitu mencampur telur kedalam madu lalu dikocok. jika kuning telur berubah menjadi setengah matang maka dianggap madu asli. Yang sebenarnya terjadi adalah penggumpalan atau Koagulasi. Hal ini karena madu adalah asam dan kuning telur adalah protein. Protein yang dicampur dengan asam akan menggumpal, sehingga telur akan terlihat matang, yang sebenarnya ter-koagulasi.
Faktanya hal ini tidak sepenuhnya benar karena produsen madu palsu mengakali dengan menambahkan cuka pada madu sehingga tingkat keasamanya tinggi, hal ini yang menyebabkan kuning telur menjadi setengah matang.
Yaitu mencampur telur kedalam madu lalu dikocok. jika kuning telur berubah menjadi setengah matang maka dianggap madu asli. Yang sebenarnya terjadi adalah penggumpalan atau Koagulasi. Hal ini karena madu adalah asam dan kuning telur adalah protein. Protein yang dicampur dengan asam akan menggumpal, sehingga telur akan terlihat matang, yang sebenarnya ter-koagulasi.
Faktanya hal ini tidak sepenuhnya benar karena produsen madu palsu mengakali dengan menambahkan cuka pada madu sehingga tingkat keasamanya tinggi, hal ini yang menyebabkan kuning telur menjadi setengah matang.
2. Madu asli tidak
dirubung semut
Ini adalah salah satu rumor yang sangat berkembang baik di
masyarakat luas. Uji madu asli dirubung semut, ini jelas kesalahan fatal.
Madu memiliki kandungan glukosa alam yang bagus, sehingga memiliki rasa yang
manis, tentu saja hal ini disukai oleh semut. Untuk lebih jelasnya, silakan
baca artikel: Madu Asli Tidak Disemuti, Benarkah?
3. Madu Murni tidak
membeku di dalam fresher
Tes / uji ini tidak bisa 100% benar. Kita bisa tinjau kembali
bentuk pembekuannya seperti apa. Beberapa orang yang membeli madu dengan merek
ternama berlabel 100% murni mungkin pernah mengalami madu yang disimpannya di
kulkas membeku dan terlihat ada 2 level yang memisah. Ini bisa jadi terjadi
pemisahan madu murni dan campurannya.
Untuk madu murni (raw honey) juga bisa mengkristal (beku) tapi pembekuannya tidak sampai memperlihatkan 2 level yang berbeda.
Untuk madu murni (raw honey) juga bisa mengkristal (beku) tapi pembekuannya tidak sampai memperlihatkan 2 level yang berbeda.
17-22 % kandungan yang ada dalam madu adalah air. Biasanya pada
madu asli apabila dimasukkan ke dalam freezer/ kulkas akan mengalami dua
keadaan. Yang pertama adalah Viskositas dan yang kedua adalah Granulasi.
Viskositas adalah derajat kekentalan suatu zat yang dipengaruhi oleh dua
zat yang berbeda kekentalan, suhu dan koloid. Dalam kasus madu ini apabila madu
dalam kondisi suhu kamar (21 – 27 derajat celcius), maka glukosa yang ada dalam
madu akan diikat oleh air sehingga terlihat agak encer. Akan tetapi apabila
semakin rendah suhu tersebut, justru akan terjadi sebaliknya yaitu air yang ada
didalam madu tersebut yang diikat oleh glukosa. Sehingga penampilan madu seakan
berobah menjadi sangat kental. kadangkala pada dasar botol akan terlihat
butiran kristal yang menunjukkan terjadinya pembekuan air, hal ini terjadi
karena glukosa tidak mampu untuk mengikat seluruh air yang terdapat dalam madu
sehingga air tersebut mengalami pembekuan di dalam madu, hal ini bisa terjadi
apabila volume air yang ada dalam madu ternyata lebih besar dari jumlah air
yang mampu diikat oleh glukosa.
Tapi ada kalanya juga pada madu terjadi granulasi. Hal ini bisa
terjadi apabila madu terlalu lama (sampai berbulan-bulan) disimpan didalam
kulkas/freezer dan cara penyimpanannya juga tidak benar. Apabila terjadi
granulasi, madu akan terlihat seperti membeku dan Warna nya pun berubah menjadi
cream seperti ada campuran tepung didalamnya. Anda jangan terburu buru
menghukum kalau madu ini palsu, karena dalam hal ini telah terjadi perubahan
fisika, yaitu berobahnya wujud suatu zat tanpa merobah sifatnya.
Granulasi adalah proses pembentukan butiran-butiran kecil (kristal) yang
berisi cairan sel. Granulasi terjadi di mana kadar glukosa dalam madu lebih
tinggi dibanding fruktosa, oleh sebab itu madu menghasilkan kristal-kristal
yang lembut. Untuk menghilangkan kristal atau granulasi madu, bukalah tutup
botolnya lalu rendam dalam air hangat bersuhu 60 derajat Celcius hingga madu
mencair atau kembali kepada kondisi semula. Setelah kristalnya hilang, madu
dapat dikonsumsi tanpa khawatir kehilangan khasiatnya.
Karena Madu Yang Asli Tidak Bisa Membeku Dalam
Kulkas, Bagaimanakah Cara Membedakan Madu Yang Ter-Granulasi Dengan Yang
Benar-Benar Membeku?
Caranya sangat mudah. Ketika anda mendapatkan madu anda seakan
mengalami pembekuan di dalam kulkas/freezer anda, maka letakkan madu tersebut
pada suhu ruangan (21 – 27 derajat) dalam beberapa jam. Madu yang tergranulasi
tidak akan berubah sifatnya (tetap seperti membeku) walau didiamkan dalam
beberapa minggu, dan kalau diaduk maka anda akan merasakan butiran-butiran
kristal yang sangat halus. Akan tetapi madu palsu akan kembali mencair dalam
beberapa jam, dan kalau anda aduk maka akan terasa bongkahan-bongkahan es
didalamnya.
4. Uji madu dengan tes
kertas Koran
Uji test dengan menyaring madu dengan koran, jika merembes
palsu. Test ini kurang tepat, yang benar tes ini untuk menguji kadar air dalam
madu. Madu mempunyai kadar air itu sudah pasti, banyak tidaknya kadar air pada
madu asli tergantung asal madu, kalau dari timur tengah biasanya pekat karena
suhunya panas, madu dari negara bersuhu dingin juga pasti kadar airnya tinggi.
Apalagi bila pemanenan madu terjadi disaat musim hujan, tentu kadar air madu
akan cukup tinggi.
5. Tes madu asli dengan
Menggunakan Korek Api
Cara ini tidak 100% benar. Batang korek api yang dimasukkan ke
dalam larutan madu beberapa lama. Sesudah itu kita ambil dan korek tersebut
kita pantikkan dengan kotak korek. Kalau korek tersebut masih bisa menyala maka
madu yang kita uji adalah asli. Cara ini sebenarnya hamper mirip dengan Uji
madu dengan tes kertas Koran. Ini hanya tes kadar air dalam madu. Bila kadar
air tinggi, otomatis korek akan susah menyala.https://crown-bee.blogspot.co.id/2016/09/cara-membedakan-madu-asli-atau-palsu.html
0 comments:
Post a Comment