“Seperti pengapian Kawasaki Kaze ZX 130 dengan Honda
Karisma atau Supra X 125 yang memang sama. Dari magnet, CDI
dan pulser, penemu dan pembuat CDI Cibinong yang sudah
membuktiken itu.
Misalkan Yamaha Jupiter, Jupiter-Z, Mio, Nouvo-Z sampai
Jupiter MX speknya sama-sama DC, jadi bisa dikawinkan. Pastinya
CDI Jupiter 105 cc jadi inceran karena limiter terletak di rpm tinggi
lebih dari 11.000.
"Kalau kepepet pakai CDI punya Mio juga sip ke Jupiter-Z, bis kok.
Apalagi colokannya sama alias tinggal pasang, buat di Jupiter
MX yang beda tetap bisa diakalin. Tapi lebih bagus lagi kalau Jupiter
MX pasang CDI punya Mio.
Derajat pengapian CDI Mio dan Jupiter-Z beda sedikit. Mio api
busi meletik 34 derajat sebelum TMA (Titik Mati Atas) pada putaran
atas. Sedangkan Jupiter-Z 36 derajat sebelum TMA.
Favorit CDI DC lain yaitu bawaan Suzuki Shogun lawas
keluaran 1997 dengan label Shindengen. "Cocok tuh buat Honda GL
Max atau Neo Tech. Kalau untuk Smash mesti ubah colokan dulu.
Berikutnya CDI bawaan Kawasaki Kaze 110 yang oke
dikawinkan ke Honda Astrea 800, Star, Grand, Supra, Win, GL Max
CDI dan GL-Pro CDI. Juga bisa masuk ke Honda Tiger asal diubah
colokan, beli aja kabel bodi terus potong konektor yang diincar.
Mesin 2-tak juga bisa tukeran CDI. Macam kotak pengapian
Suzuki RC100 yang klop ke RC80, RGR150, A-100 sampai TS125.
Malahan bisa buat modifikasi Honda CB100 atau S90 biar nggak
pakai platina lagi. Nggak mau kalah, CDI RX-King bisa dicaplok ke
RX-S, RX-K sampai RX100. Sip, kan!
0 comments:
Post a Comment